ASAL USUL DESA
SAPEN
Desa Sapen
Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo terdiri dari 7 Dukuh yaitu: Dukuh
Kebakan, Ngiri, Sapen, Mberajakan, Jati Sari, Demangan, Triyagan. Dukuh Sapen
merupakan Dukuh yang pertama kali berdiri diantara dukuh yang lainnya. Oleh
karena itu semua dukuh mengacu pada dukuh Sapen.
Cikal bakal nama
Sapen berasal dari suatu perkampungan amat kecil dan warga desa itu mayoritas
sebagai peternak dan petani. Desa itu berada dipertengahan hutan dan dipinggir
perkampungan.
Alkisah, pada suatu
hari ada seekor sapi yang besar dan galak yang berwarna loreng-loreng, sapi itu
amatlah galak dan ganas. Sapi itu milik salah satu warga desa tersebut. Sejak
awal itu banyak lahir sapi-sapi yang warnanya loreng-loreng dan pasti sapi itu
keturunan galak dan berbadan besar, saat itulah setiap ada sapi yang lahir
pasti akan memiliki sifat yang sama dan warga kampung itu semua resah dan
merasa takut saat ada kelahiran sapi yang berwarna loreng. Walaupun sapinya
galak warga desa itu masih tetap merawat dan menjaganya walauun ada rasa takut.
Sejak itulah ada seorang sesepuh kampung yang mempunyai gagasan yang baik yaitu
berencana untuk memberi nama desa sesuai dengan keadaan kampung tersebut.
Sesepuh kampung itu langsung mengajak para warga desa dan mengumpulkan para
warga itu dirumahnya.selanjutnya sesepuh desa itu mengungkapkan pendapatnya di
tengah warga tersebut dan para warga pun bertanya-tanya “ada apa? kenapa
sesepuh kampung itu mengumpulkan kita semua disini?”. Dan sesepuh desa itu
berbicara sesuai pendapatnya tersebut langsung warga merespon dan setuju dengan
pendapat sesepuh itu dan disepakatilah kampung atau desa itu menjadi desa sapen
yang artinya “sa” sapi dan “pen” artinya diopeni jadi maksudnya “sapi itu harus
dijaga dan dirawat”
Untuk sebagai rasa
terima kasih kepada sesepuh desa itu, ada seorang pejabat dari kecamatan
mojolaba yang berasal dari sapen membangun atau membuat patung sapi yang ada di
desa Jati Sari dekat desa Sapen.
Narasumber: Mitro Raharso