Sunday, February 28, 2016

ASAL USUL DESA SAPEN

ASAL USUL DESA SAPEN

Desa Sapen Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo terdiri dari 7 Dukuh yaitu: Dukuh Kebakan, Ngiri, Sapen, Mberajakan, Jati Sari, Demangan, Triyagan. Dukuh Sapen merupakan Dukuh yang pertama kali berdiri diantara dukuh yang lainnya. Oleh karena itu semua dukuh mengacu pada dukuh Sapen.

Cikal bakal nama Sapen berasal dari suatu perkampungan amat kecil dan warga desa itu mayoritas sebagai peternak dan petani. Desa itu berada dipertengahan hutan dan dipinggir perkampungan.

Alkisah, pada suatu hari ada seekor sapi yang besar dan galak yang berwarna loreng-loreng, sapi itu amatlah galak dan ganas. Sapi itu milik salah satu warga desa tersebut. Sejak awal itu banyak lahir sapi-sapi yang warnanya loreng-loreng dan pasti sapi itu keturunan galak dan berbadan besar, saat itulah setiap ada sapi yang lahir pasti akan memiliki sifat yang sama dan warga kampung itu semua resah dan merasa takut saat ada kelahiran sapi yang berwarna loreng. Walaupun sapinya galak warga desa itu masih tetap merawat dan menjaganya walauun ada rasa takut. Sejak itulah ada seorang sesepuh kampung yang mempunyai gagasan yang baik yaitu berencana untuk memberi nama desa sesuai dengan keadaan kampung tersebut. Sesepuh kampung itu langsung mengajak para warga desa dan mengumpulkan para warga itu dirumahnya.selanjutnya sesepuh desa itu mengungkapkan pendapatnya di tengah warga tersebut dan para warga pun bertanya-tanya “ada apa? kenapa sesepuh kampung itu mengumpulkan kita semua disini?”. Dan sesepuh desa itu berbicara sesuai pendapatnya tersebut langsung warga merespon dan setuju dengan pendapat sesepuh itu dan disepakatilah kampung atau desa itu menjadi desa sapen yang artinya “sa” sapi dan “pen” artinya diopeni jadi maksudnya “sapi itu harus dijaga dan dirawat”

Untuk sebagai rasa terima kasih kepada sesepuh desa itu, ada seorang pejabat dari kecamatan mojolaba yang berasal dari sapen membangun atau membuat patung sapi yang ada di desa Jati Sari dekat desa Sapen.

Narasumber: Mitro Raharso

ASAL USUL DESA GONDANG


ASAL USUL DESA GONDANG

Waktu jaman belanda itu, mbah demang desa senggowar kontras dengan mbah pulo desa campur andang!andang mau bertengkar di perempatan desa gondang" Akhirnya dinamakan DesaGondang karena tempat andang!andangnya tadi" Setelah itu sebelum jaman jepang atau agresi, ituada semacam penjilmaan di masyarakat


Nara sumber : Mbh, Citro
Alamat          : Gondang, rt 2, rw 3, kedungjeruk, mojogedang, karanganyar


Kata mbah kemin : gondang rt 2.rw 3
Dulu desa gondang banyak pohon pisang, istilah  jawanya wit gedang, jadinya di panggil desa gondang.


Kata  mbah harso : gondang rt 1. Rw 1
Pada zaman dahulu desa gondang sangat kondang dengan pohon pisang nya yang banyak, makanya di panggil desa gondang.


Kata mbah samo : gondang rt 2. Rw 1
Dulu masyarakat desa gondang banyak yang ke pasar jual daun pisan dan buahnya, istalah jawanya desa gondang, makanya di juluki desa gondang


Kata pak barjo : gondang rt 1. Re 2 (ketua rt 2 )
Desa gondang itu berarti gon itu godong ndang itu gedang jadi gondang itu berarti godong gedang, karena zaman dahulu banyak 

Asal mula nama desa joho

Asal mula nama desa joho

Desa joho terletak dikecamatan mojolaban kabupaten sukoharjo.Mengapa disebut desa joho..?.

Pada zaman dahulu desa joho hanyalah kawasan luas yang hanya ditumbuhi pepohonan dan rumput,  seiring berjalannya waktu wilayah inipun mulai dibangun rumah atau pemukiman dan kawasan inipun pepohonannya ditebangi, akan tetapi di tengah kawasan itu terdapat pohon besar dan orang zaman dahulu percaya pohon besar itu pasti dihuni mahluk halus dan akhirnya pohon itupun dikeramatkan dan tidak ditebang.

Pada suatu hari terjadi hujan yang sangat lebat dan sampai hingga merobohkan pohon besar tersebut .Dan akhirnya menamai atau memberi nama pohon yang tumbang tersebut dengan pohon joho dan untuk mengenang atau mengetahui silsilah asal desa tersebut akhirnya warga desa sepakat menggunakan nama pohon keramat tersebut digunakan sebagai nama desa, yaitu desa joho sampai sekarang.


Sumber : mbah marso sukirno